Jurusan kamu unik juga, ya. Nanti kalau lulus, kerjanya apa?

Pertanyaan yang sering sekali dilontarkan kepada saya sejak sebelum kuliah sampai menyandang status mahasiswa tingkat akhir. 

Ya, dan hari ini pun mendapati seseorang bertanya seperti itu.

Kenapa kalian harus bertanya seperti itu?

Kalian nggak memikirkan perasaan saya sebagai mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi tapi stuck?

You guys are so mean.

No, I’m not mad.

And thank you for reminds me and have a great day.

Dalam hidup yang penuh keunikan ini, kita harus sering menghadapi orang-orang yang selalu mempertanyakan masa depan kita. Bagi orang yang terlalu sibuk menjalani masa kini dan terlalu menikmati rutinitasnya seperti saya atau kalian mungkin tak punya waktu untuk merenung dan mempertanyakan akan jadi seperti apa saya di masa depan. Kehadiran mereka dengan berbagai pertanyaan yang meresahkan seharusnya disyukuri sebagai alarm yang membangunkan saya dari tidur panjang. Meski tak jarang saya menekan snooze.

*Alarm snooze for 5 minutes*

Mungkin saya sedih atau marah ketika mendengar teman bahkan orang terdekat bertanya “Sastra Jepang, ya? Nanti mau kerja apa?” “Kamu yakin kuliah jurusan itu?” 

Saya bahkan tidak berpikir akan bekerja sesuai dengan jurusan saya, tapi apa yang sudah menjadi pilihan saya akan saya jalani sampai akhir. Dalam kenyataannya, banyak orang yang menggeluti pekerjaan yang bahkan sangat jauh berbeda dari jurusan mereka ketika kuliah. Apakah yang saya pilih dan jalani sebagai jurusan saya sekarang akan menentukan masa depan saya? Apakah jurusan Sastra Jepang akan menentukan saya akan jadi penerjemah, tour guide, guru bahasa Jepang, atau interpreter?  

Life is always moving and always changing our minds. 

Saya sebagai seorang yang mudah terdistraksi oleh sesuatu yang baru dan menarik perhatian saya membuat saya susah untuk fokus menyelesaikan satu hal dan mudah bosan. Saya selalu ingin melakukan hal baru yang membuat saya penasaran. Ketika saya mengerjakan satu hal, seperti menulis ini, saya terdistraksi untuk scrolling timeline social media saya dan membuka Mozilla firefox, kemudian iseng mengetik kata terdistraksi di google. Apa yang saya temukan?

Oh, saya menemukan artikel di kolom life style  CNN Indonesia yang menuliskan:

“Penelitian baru-baru ini menguak bahwa orang cerdas ternyata lebih mudah terdistraksi saat bekerja di kantor.”

“….Tak hanya itu, ide-ide cerdas yang kemudian sering bermunculan dengan sendirinya di otak berbakat mereka juga bisa menjadi sebab sulitnya berkonsentrasi.”

Berbanggalah teman-teman yang mudah terdistraksi, karena kalian adalah orang yang cerdas.

Anyway, perihal masa depan yang tampaknya masih kabur, saya hanya ingin menikmati hidup saya sekarang. Banyak hal yang ingin saya lakukan tanpa harus menunggu dan memikirkan akan jadi seperti apa saya di masa depan. 

*Hey, Zahra

From a year ago

How are you, girl?

I am calling from the future

Just to say: enjoy your life!

Salam, 

Zahra.