When You Have No Idea What To Write

20.30


Setiap orang punya jatah waktu 24 jam setiap hari untuk melakukan rutinitas mereka atau apa pun yang mereka inginkan. Kerap kali kita berpikir bahwa kita butuh waktu lebih dari 24 jam dalam sehari. Tetapi sebenarnya tidak. Kita selalu memiliki waktu yang lebih setiap harinya. Coba deh sebelum tidur di malam hari, kalian sempatkan mengingat-ingat kembali apa yang sudah kalian lakukan seharian mulai dari bangun tidur. Kalau bisa dicatat di note smartphone atau catat di kertas, deh. Lebih bagus lagi kalau kalian mencatat waktu yang kalian telah habiskan untuk rutinitas kalian dalam seharian itu. Pasti ada banyak waktu yang kita buang untuk hal-hal yang tidak begitu penting seperti scroll timeline social media yang kita punya. Saya selalu merasa bersalah untuk itu dan berjanji kepada diri sendiri untuk tidak melakukannya lagi tapi.. oh ternyata selalu terdistraksi dengan oh si social media.  

Hampir setiap hari saya merasa kurang bersemangat. Ada banyak hal di dalam kepala saya yang meminta untuk dimuntahkan ke dalam kata-kata. Tetapi, saya merasa tidak memiliki apa pun untuk dituliskan. Mengerikan. Waktu terus berlari dan saya masih di depan layar yang kosong menunggu ide datang. Jangan pernah menunggu ide datang karena menunggu ide itu sia-sia senperti menunggu dosen pembimbing skripsi-yang tak juga datang-padahal udah janjian. 

Ada beberapa hal yang saya lakukan ketika saya merasa tidak memiliki ide untuk menulis, tetapi harus menulis untuk Saturday Corner. (Hahaha)

1. Buka Ms-Word dan Mulailah Menulis Apa Saja

Sesungguhnya untuk mendatangkan ide ketika tidak memiliki ide untuk menulis adalah dengan menulis. Apa pun yang terlintas di benak kamu, coba tuliskan sebelum terbang dan hilang. Jika kamu hanya menunggu ide datang, maka percayalah kamu hanya membuang-buang waktu yang kamu punya. Jadi, buka Ms-Word dan menulislah!

2. Minum Kopi

Oh, I can’t live without coffee. 

Saya percaya kafein dalam kopi mencegah saya untuk tidak bunuh diri karena tidak memiliki ide. Segelas kopi instan telah habis saya seruput tetapi belum juga menuntaskan tulisan ini.  Kamu juga boleh memilih teh sebagai teman menulis. Coffee or tea will helps you to refresh your mind. 

3. Baca, Baca, dan Baca

Saya sering berselancar ke internet untuk membaca tulisan-tulisan yang menurut saya menarik. Ini saya lakukan ketika saya stuck dalam menulis. Jadi, menulis sembari membaca. Menyenangkan ketika apa yang saya baca memberikan saya percikan semangat untuk menulis. 

4. Menikmati Musik yang Belum Pernah Kamu Dengarkan

Hal terburuk ketika sedang menulis adalah mendengarkan musik yang liriknya sudah terpatri dalam ingatan. Sebab kamu akan tenggelam dalam liriknya dan lupa melanjutkan tulisan.  Sebagai seorang yang tidak bisa menulis jika tidak mendengarkan musik, maka saya mendengarkan musik yang belum pernah saya dengar tetapi enak dinikmati sembari menulis.

5. Jangan Pernah Menunggu Ide Datang

Ketika saya merasa tidak bersemangat melanjutkan tulisan, saya tidak ingin duduk menunggu ide datang. Saya akan melakukan hal lain yang saya senangi, selain menulis dan membaca. Saya biasanya bermain warna dengan cat air. Atau menumpuk buku-buku favorit di atas meja. Menyenangkan dan menyegarkan pikiran. 

Sebenarnya ketika merasa tak memiliki ide untuk menulis, ya kamu harus tetap menulis. 

Berani menatap layar ms-word yang kosong dan mulai mengetik apa pun kata-kata yang terlintas di dalam isi kepala kamu.

Tulisan ini dibuat untuk menyemangati diri sendiri dan memulai untuk tidak absen menulis. Daripada buang-buang waktu scroll timeline sosial media ya, kan?

Lebih baik gunakan jari jemari kita untuk berkarya setidaknya untuk diri sendiri. Perkara orang-orang mau menikmati dan membaca tulisan kita itu bonus. Yang paling penting bisa dinikmati oleh diri sendiri. Yay! 

Selamat merayakan akhir pekan, teman-teman!

I’m ready to conquer the world! Let’s go..

Salam, 
Zahra.

(Sumber Gambar: Pinterest)

You Might Also Like

0 Komentar