Obrolan Penuh Warna Bersama Dinda Puspitasari

10.37


Outfit hitam, ilustrasi penuh warna, dan glitters adalah tiga hal yang menggambarkan seorang Dinda Puspitasari. Bagi banyak orang mungkin sudah tidak asing lagi mendengar namanya serta melihat hasil ilustrasi Dinda yang sudah muncul dimana-mana, mulai dari buku seperti “Taylor Swift Style Essentials”, “Brain, Beauty, Belief” bersama Dian Pelangi, dan “#88LoveLife” bersama Diana Rikasari dan kolaborasinya dengan beberapa produk di Indonesia. Menikmati ilustrasi Dinda, khususnya bagi para perempuan, mungkin sebuah kegiatan yang memanjakan mata, karena kita nggak bakal terhindar dari gumaman semacam, “Duh, lucu!”. Di tengah kesibukannya, Dinda bersedia menyempatkan diri berkunjung ke Saturday Corner dengan keramahan yang ia miliki.

Simak obrolan Yola bersama Dinda Puspitasari berikut yang walaupun singkat namun menyenangkan ini, yuk!

Halo Mba Dinda, kenalan dulu dong sama pembaca Saturday Corner terus cerita tentang kesehariannya?

Halooo Saturday Corner. Terima kasih udah ajak aku ngobrol hari ini :) Kesehariannya aku gambar, ngeblog, foto-foto, meeting untuk beberapa project, dan lagi usaha banget untuk selalu luangin waktu sama keluarga dan temen-temen lama.

Sebagai seorang ilustrator, ada ciri khas tersendiri kah dalam karya-karya Mba Dinda?

I love to draw girls wearing stylish outfits. Aku suka fashion, jadi ilustrasi aku adalah channel untuk itu. Aku juga suka polka dot, jadi ciri khasnya ada sentuhan polka dot and girls closing their eyes in stylish outfits.


Project apa sih yang paling berkesan yang pernah melibatkan Mba Dinda?

Beberapa yang berkesan itu waktu ngegambar untuk bukunya Dian Pelangi. Dian nemu ilustrasi aku dari blog aku, honestly saat itu aku gak sangka kalau blog aku ada yang lihat hahaha. Same thing happened waktu aku dihubungi oleh Kepustakaan Populer Gramedia untuk nulis buku tentang style-nya Taylor Swift. Tentunya yang paling berkesan adalah project buku #88lovelife dengan Diana Rikasari. I call it a random one, made by heart, and it took me to places and experiences I never expected before.

Serunya! Terus gimana perasaannya saat #88LoveLife jadi national best seller, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura?

Tentu rasanya seneng banget. Tapi mungkin karena aku dan Diana gak pernah punya target untuk jadi national best seller, apalagi masuk market di Malaysia dan Singapura, jadi kita cuma ketawa-ketawa aja hahaha. We are in a state of surprised, shocked, happy, and all at the same time. Alhamdulillah, buku yang kita bikin karena iseng and purely based on what we love ternyata banyak disukai pembaca.

Punya satu karya ilutrasi yang sangat mempengaruhi hidup Mbak Dinda nggak? Entah itu untuk filosofi/alasan dalam membuatnya, prosesnya, atau mungkin setelah terselesaikan.

Semua ilustrasi yang aku buat di dalam buku #88lovelife itu selama proses pembuatannya bikin aku mikir, karena quotes yang ditulis Diana semua light but has a very deep meaning.


Oh iya, Mbak Dinda pernah mengadakan workshop atau semacamnya gitu kah?

Dulu aku sering bikin workshop di tahun 2013, materinya digital illustrating and coloring. Pernah juga beberapa kali kerjasama dengan brand untuk workshop dengan materi yang sama. Akhir 2014 lalu juga beberapa kali kerja sama dengan majalah untuk jadi graphic design coach.

Selain menggambar, Mbak Dinda punya hobi lain? Kalau salah satunya ngopi *toss* dulu dong Mbak hihi.

Hahahaha dulu aku hobi banget minum kopi, tapi udah setahun terakhir ngurangin kopi karena dulu pernah ada masalah kesehatan karena kebanyakan minum kopi. Aku suka baca buku tentang psychology atau marketing. Aku hobi blogging, suka banget kalo abis jalan-jalan trus banyak foto dan stories yang bisa di-share di blog aku.

Tiga hal yang ‘menggambarkan’ Mbak Dinda banget?

All black outfit, my colorful illustration, and glitters


Dari tahun 2015 kemarin, apa aja sih yang sudah Mbak Dinda capai (apakah semua resolution list sudah tercoret) dan apa aja sih yang kepingin dicapai ke depannya di tahun 2016 ini?

Wah ini rada telat ya jawabnya hahaha. Tahun 2015 kemarin bisa dibilang aku go with the flow banget. Aku gak punya goals yang spesifik, mungkin itu kenapa aku ngerasa 2015 kemarin berakhir cepet banget dan aku belum ngejalanin rencana aku untuk bikin bisnis lagi. Nah di tahun 2016 ini, karena aku juga udah jadi freelancer lagi, aku mau mulai bisnis lagi. Doain yaaa supaya bisa cepet mulai :D

Aamiin! Terakhir nih, apa makna hari Sabtu buat Mbak?

Buat aku hari Sabtu itu hari untuk workout pagi, lanjut brunch di cafe favorit aku, trus pulang deh and back to sleep! Hahahaha. Karena di Jakarta hari Sabtu itu lebih macet dibanding hari biasa, jadi aku prefer untuk stay at home aja :D


Kabarnya, besok #88LoveLife Vol. 02 akan launching loh! Akan ada sesi book signing oleh Diana Rikasari dan Dinda Puspitasari. Bagi teman-teman di Jakarta, berbahagialah karena event ini gratis! Nggak lupa juga, kita doakan semoga bisnis yang akan Dinda mulai di tahun ini berjalan lancar ya teman-teman. Kalian bisa mengikuti keseharian dan menikmati beberapa ilustrasi Dinda Puspitasari lewat Instagram @dindaps dan blog pribadinya di www.dindaps.com.

Salam,
Yola.

(Sumber Foto: Dokumen Pribadi Dinda)

You Might Also Like

0 Komentar